Rabu, 12 Desember 2012

Konvergensi Teknologi



Konvergensi adalah dua benda atau lebih bertemu / bersatu disuatu titik. Secara umum konvergensi adalah penyatuan berbagai layanan atau tekhnologi komunikasi serta informasi ( ICTS Information Communication Technology and Services ).

Konvergensi teknologi yang terbesar dalam pandangan sosial zaman ini adalah ketika ditemukan telepon, televisi, dan computer. Kemudian ketika teknologi ini dapat disatukan dalam sebuah teknologi baru bernama teknologi internet yang akhirnya berkembang tanpa batas. Fakta ini seolah kian menegaskan, masyarakat dunia telah memasuki era baru yang serba mobile, praktis, personal, dan digital.
Konvergensi media adalah bergabungnya (berintegrasinya) fungsi-fungsi beberapa media ke dalam satu media. Konvergensi media muncul karena :
  • Dorongan kebutuhan akan beberapa fungsi media
  • Dorongan kebutuhan akan efesiansi
  • Teknologi yang telah memungkinkan berintegrasinya fungsi-fungsi dari beberapa media tersebut.

Konvergensi teknologi menjadi ciri alamiah kemajuan teknologi komunikasi informasi dan akan selalu melekat bersamaan dengan perkembangannya yang pesat serta secara ekonomi mencapai skala yang mudah dan murah dijangkau oleh siapa sajaKetika teknologi komunikasi informasi penuh nuansa multimedia memenuhi kebutuhan konsumen menghibur diri, berbagai perangkat dipenuhi dengan kemampuan audio dan video memungkinkan kita mendengarkan dan menonton di mana saja.

Di sisi lain, terjadi metamorfosis perangkat ponsel yang tidak hanya dijadikan alat berkomunikasi, tetapi berkembang menjadi perangkat yang serba bisa, serba pintar, dan mampu melakukan berbagai proses pekerjaan serta hiburan secara cepat dan tepat. Ponsel pun berkembang menjadi sebuah komputer yang bisa digunakan di telinga, mengerjakan berbagai aplikasi sesuai kebutuhan penggunanya.

Upaya mencangkokkan berbagai teknologi menjadi satu kesatuan dilakukan tanpa henti. Pada awalnya, personal digital assistant (PDA) yang ditambahkan fungsi ponsel dijadikan sebagai perangkat cerdas untuk melakukan berbagai hal.

Di antaranya adalah menambahkan fungsi untuk mengetahui posisi lokasi dengan memanfaatkan teknologi satelit dengan fitur global positioning system (GPS). Penggunaan GPS pun menjadi populer karena sistem informasi tidak melulu terkait dengan berita dan akses data dalam berbagai bentuk mulai dari teks dan multimedia, tetapi juga adanya kebutuhan akan informasi tentang posisi kita.

Ini, antara lain, yang mendorong pemanfaatan teknologi GPS, yang sebelumnya hanya digunakan untuk lingkungan militer, menjadi produk massal bagi konsumen awam.
Salah satu produk yang disebut-sebut paling berpengaruh pada era konvergensi teknologi saat ini adalah tablet, yang juga merupakan komputer portable sama seperti notebook dan netbook, namun ukurannya yang lebih kecil memiliki citri utama menggunakan teknologi layar sentuh (touchscreen) dengan kemampuan menulis langsung di layar (writing cognition) dengan pulpen khusus (stylus).

Fenomena tablet memang tidak lepas dari kesuksesan iPad milik Apple. Vendor-vendor lain pun tak kalah inovatif menciptakan tablet seperti RIM dengan Blackberry Playbook, Galaxy Tab dari Samsung, serta vendor notebook maupun smartphone lainnya seperti Acer, Advan, Ainol, Asus, IMO, Motorola, MOVI, Nexian, Tabulet, dan sebagainya. “Tren penjualan tablet ini juga dapat dilihat pada pameran Indocomtech dimana pengunjung dapat menemukan berbagai tablet dengan harga murah, bahkan hanya dengan harga di bawah satu juta terutama produksi Cina,” terang Hidayat Tjokrodjojo, Ketua Yayasan Apkomindo.

Hidayat juga menambahkan, bahwa ciri khas Indocomtech selain menjadi pameran yang menggabungkan B2B (business to business) dan B2C (business to consumer) sehingga bisa mendatangkan banyak pengunjung, jauh lebih banyak dibandingkan pameran TI di luar negeri seperti Computex dan CommunicAsia. “Pameran CommunicAsia di Singapura saja kebanyakan pengunjungnya dari Indonesia,” katanya. “Itu yang menjadi ciri khas pameran TI di Indonesia karena mampu menghadirkan pusat perbelanjaan elektronik seperti Harco Mangga Dua Computer Center, dimana masing-masing pedagang berkompetisi namun bisa tumbuh bersama. Fenomena seperti ini, sangat susah ditemui di negara maju seperti Amerika maupun di Eropa,” tambah Hidayat.

Gaya hidup mobile memberikan dampak positif bagi dunia bisnis, politik, pendidikan, rumah tangga, dan sebagainya. Apalagi teknologi mobile ini bisa mendongkrak perekonomian masyarakat untuk bisnis online yang sekarang sedang naik daun, dimana pengusaha online bisa dengan mudah menjaga komunikasi dengan konsumennya dari mana saja dan kapan saja.

Sejalan dengan gaya hidup mobile, salah satu terobosan yang dilakukan pada Indocomtech 2012 adalah sistem bertransaksi dengan sentuhan teknologi persembahan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Para pengunjung yang membeli tiket akan langsung mendapatkan kartu perdana Brizzi, yang merupakan uang elektronik BRI, dimana transaksi dilakukan berdasarkan teknologi chip dengan saldo maksimal Rp 1 juta. “Selain itu, untuk memudahkan pengunjung dalam bertransaksi, BRI juga telah menyebarkan penggunaan EDC (Electronic Data Capture) pada 250 exhibitor di arena pameran Indocomtech,” jelas Muhamad Ali, Corporate Secretary BRI.

Masih untuk mendukung era kehidupan yang serba mobile, BRI akan meluncurkan produk BRI Mobile pada ajang Indocomtech 2012, hari Jumat 2 November bertempat di Area Parkir Timur Gelora Bung Karno. Acara launching BRI Mobile akan dimeriahkan oleh RAN, dan Mike’s Apartment. BRI Mobile sendiri adalah aplikasi yang mengintegrasikan beberapa aplikasi e-Banking BRI yang dapat diakses melalui smartphone, beberapa aplikasi yang terdapat dalam BRI Mobile diantaranya adalah Mobile Banking BRI, Internet Banking BRI, Call BRI serta Info BRI yang di dalamnya beisikan berbagai informasi penting tentang BRI, seperti ATM BRI finder untuk menemukan lokasi ATM BRI terdekat. Aplikasi BRI Mobile menawarkan beberapa keunggulan bagi para penggunanya; mudah, aman, dan informatif, dengan keunggulan tersebut menjadikan BRI Mobile aplikasi yang patut dimiliki dalam smartphone anda.

Antusiasme tinggi diperlihatkan pengunjung dihari pembukaan Indocomtech yang dilaksanakan bersama dengan 2 pameran lainnya Jakarta Game Show dan Jakarta MotorCycle Show 2012, sebanyak 33.337 pengunjung memadati area pameran pada 31 Oktober 2012. Dwi Putri Winahyu, Manager Divisi IT Dyandra Promosindo menyatakan harapannya terhadap penyelenggaraan pameran kali ini “Sambutan positif dari pengunjung terlihat pada hari pertama pameran Indocomtech tahun ini, dan kami berharap jumlah tersebut akan terus meningkat hingga hari terakhir nanti” ujar Wina.

Sumber           :


http://www.indocomtech.net/2012/melirik-gaya-hidup-mobile-di-era-konvergensi-teknologi/