Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) telah berkembang sangat jauh saat ini baik terhadap cara
berkomunikasi, cara belajar, cara bekerja, cara erbisnis, dan lain sebagainya.
Diamana pada era informasi ini memberikan ruang lingkup yang sangat besar untuk
mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan,
transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik.
Begitu pula Bisnis di bidang TIK
merupakan bisnis yang sedang berkembang . karena banyak manfaat dalam
pengembangan di bidang TIK ini, salah satu manfaatnya yaitu bisnis di bidang
Tik dan juga manfaat lain dari TIK yaitu memperkenalkan suatu usaha yang
dijalankan kepada masyarakat umum, maka dari itu saya bermimpi dan ingin
membuka usaha konsultan IT yang dapat membantu menyelesaikan suatu masalah
serta memperbaiki struktur dan efisiensi dan system IT organisasi.
Dalam memulai bisnis dibidang jasa konsultasi IT ini di
perlukan beberapa perlengkapan dan persiapan seperti :
1. Yang pertama kita memerlukan tempat dimana bisnis tersebut
akan dikembangkan.
2. Beberapa peralatan yang dapat mendukung jalannya bisnis
tersebut.
3. Serta membutuhkan beberapa orang yang berkompeten di
bidangnya masing-masing.
Untuk memperkenalkan atau
memasarkan Konsultan IT ini kepada para client dibutuhkan Dapat memasarkan
secara online menggunakan internet dalam menjual jasanya ini. Atau dapat juga
dengan Iklan atau brosur. Dengan pemanfaatan TIK sebagai untuk memajukan usaha
yang dibangun. Karena TIK dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta sektor kehidupan
yang lebih baik.
Sehingga dapat dilihat dampkanya
dengan kemajuan TIK tersebut semua proses kerja dan konten akan
ditransformasikan dari fisik dan statis menjadi digital, mobile, virtual dan
personal. Akibatnya kecepatan kinerja bisnis meningkat dengan cepat. Kecepatan
proses meningkat sangat tajam di banyak aktivitas modern manusia dan hal ini
diharapkan memberi keuntungan yang lebih bagi Indonesia.
Pengembangan rencana bisnis di bidang TIK:
1. CASH FLOW
A. Pengertian
Cash flow (aliran kas) merupakan
“sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas
perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk
dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Hal utama yang perlu selalu
diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan
jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara
sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk
tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat
relatif tanpa ada pengurangan investasi awal.
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna
menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan
dengan relatif cepat.
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas
yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu
:
a) Aliran kas awal (Initial Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi
misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar (cash out flow)
b) Aliran kas operasional (Operational Cash
Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out
flow).
c) Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow)
merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu)
seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
B. Keterbatasan
Cash flow mempunyai
beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain;
a)Komposisi
penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat
tunai.
b) Perusahaan hanya berpusat pada target
yang mungkin kurang fleksibel
c)Apabila terdapat
perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat
mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan,
maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas
misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam
memenuhi kewajibanya.
C. Manfaat
Adapun kegunaan dalam
menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak
terutama manajement. Diantaranya:
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas
yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang
menyebabkan perubahan kas.
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan
dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian
kredit.
3) Membantu menager untuk mengambil
keputusan kebijakan financial.
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan
perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya
D. Langkah-langkah Penyusunan
Ada empat langkah
dalam penyusunan cash flow, yaitu :
Menentukan minimum kas
Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang
dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak
ketiga.
Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran
setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final.
Cash flow memuat tiga bagian utama, yang terdiri dari:
Cash in flow, pada bagian ini mengidentifikasi sumber-sumber
dana yang akan diterima , jumlah dananya dan waktu dalam periode tersebut, yang
akan dihasilkan berupa penjualan tunai, penjualan kredit yang akan menjadi
piutang, hasil penjualan aktiva tetap dan penerimaan lainnya. Perincian kas ini
terdiri dari dua sifat, yaitu kontinyu dan intermitan.
Cash out flow, pada bagian ini berhubungan dengan
pengidentifikasian semua kas yang sudah diantisipasi, antara lain pembelian
barang dagang baku, pembayaran hutang, upah, administrasi, dan pengeluaran
lainnya. Cash out flow juga punya dua sifat yang sama yaitu kontinyu dan
intermitan
Financing (pembiayaan), pada bagian ini menunjukan besarnya
net cash flow dan besarnya kebutuhan dana jika terjadi deficit.
2. Time value of money
A. Pengertian
Time value of money atau dalam bahasa Indonesia disebut
nilai waktu uang adalah merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang
sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau
suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena
perbedaaan waktu.
Dalam
memperhitungkan, baik nilai sekarang maupun nilai yang akan datang maka kita
harus mengikutkan panjangnya waktu dan tingkat pengembalian maka konsep time
value of money sangat penting dalam masalah keuangan baik untuk perusahaan,
lembaga maupun individu. Dalam perhitungan uang, nilai Rp. 1.000 yang diterima saat ini akan lebih bernilai atau lebih tinggi dibandingkan
dengan Rp. 1.000 yang akan diterima dimasa akan datang.
Hal tersebut sangat
mendasar karena nilai uang akan berubah menurut waktu yang disebabkan banyak
factor yang mempengaruhinya seperti.adanya inflasi, perubahan suku bunga,
kebijakan pemerintah dalam hal pajak, suasana politik, dll.
Manfaat time value of money adalah untuk mengetahui apakah
investasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan atau tidak. Time value of
money berguna untuk menghitung anggaran. Dengan demikian investor dapat
menganalisa apakah proyek tersebut dapat memberikan keuntungan atau tidak.
Dimana investor lebih menyukai suatu proyek yang memberikan keuntungan setiap
tahun dimulai tahun pertama sampai tahun berikutnya.
Bunga Sederhana
Apabila total bunga yang diperoleh berbanding linear dengan
besarnya pinjaman awal/pokok pijaman, tingklat suku buanga dan lama periode
pinjaman yang disepakati, maka tingkat suku bunga tersebut dinamakan tingkat
suku bunga sederhana ( simple interest rate ). Bunga sederhana jarang digunakan
dalam praktik komersial modern.
Total bunga yang
diperoleh dapat dihitung dengan rumus :
I = P.i.n
Di mana : I
= Total bunga tunggal
P = Pinjaman awal
i =
Tingkat suku bunga
n = Periode pinjaman.
Jika pinjaman awal P, dan tingkat suku bunga, I, adalah
suatu nilai yang tetap, maka besarnya bunga tahunan yang diperoleh adalah
konstan. Oleh karena itu, total pembayaran pinjaman yang harus dilakukan pada
akhir periode pinjaman F, sebesar :
F = P + I
Bunga Majemuk (compound interest)
Apabila bunga yang diperoleh setiap periode yang didasarkan
pada pinjaman pokok ditambah dengan setiap beban bunga yang terakumulasi sampai
dengan awal periode tersebut, maka bunga itu disebut bunga majemuk. Bunga
majemuk lebih sering digunakan dalam praktik komersial modern.
Perbedaan yang terjadi disebabkan oleh pengaruh pemajemukkan
(compounding). Perhitungan bunganya dilakukan berdasarkan pinjaman pokok dan
bunga yang dihasilkan pada periode sebelumnya. Perbedaan tersebut akan semakin
besar bila jumlah uang semakin sebesar,atau periode lebih lama.